Kali ini, saya akan membahas tentang faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi suatu budaya untuk masuk sebagai kebudayaan yang baru. Secara umum, ada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal
1.Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam sistem sosial budaya
yang bersangkutan, terutama akibat adanya penemuan baru atau
inovasi. Inovasi bisa berupa penemuan
dalam bentuk ide atau gagasan baru,benda-benda atau peralatan baru.
Inovasi lebih sering ditentukan oleh faktor kebutuhan hidup yang sangat
mendesak. Misalnya, faktor migrasi baru (pendatang) atau karena faktor kelahiran
yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kebutuhan hidup.
Para
ahli membedakan inovasi dalam dua proses,yaitu discover dan invention.Discover
merupakan penemuan ide,benda atau peralatan yang benar-benar baru,artinya belum
dikenal pada zaman sebelumnya. Adapun invention merupakan penemuan bentuk baru
atau pola baru sebagai penyempurnaan bentuk atau pola
sebelumnya.
Faktor intern juga terjadi akibat adanya unsur budaya yang
hilang (cultural loss). Hal ini terjadi akibat adanya perubahan lingkungan hidup
yang menuntun adanya adaptasi atau penyesuaian budaya masyarakat yang
bersangkutan.
2.Faktor Ekstern
Faktor
ekstern adalah faktor yang berasal dari luar sistem sosial budaya yang
bersangkutan. Faktor ini timbul akibat adanya kontak dengan budaya asing. Prosesnya
terjadi dalam bentuk difusi, akultrasi, asimilasi
Untulk
lebih jelasnya,proses difusi, akulturasi, dan asimilasi akan dibahas pada uraian
berikut ini.
a. Difusi
Definisi difusi dikemukakan oleh
William A.Haviland, dimana difusi adalah penyebaraan adat atau kebiasaan
dari kebudayaan yang satu kepada kebudayaan yang kainnya. Proses difusi bisa
terjadi dalam beberapa cara,antara lain sebagai berikut:
1) Melalui Migrasi atau perpindahan penduduk dari
satu daerah ke daerah lain. Pada saat perpindahan itulah unsur-unsur kebudayaan
yang bersangkutan "ikut pindah" dan berdifusi kepada kebudayaan
setempat.
2) Unsur-unsur kebudayaan tertentu bisa menyebar
terlepas dari masyarakat pendukungnya. Unsur-unsur dibawa orang lain di tempat
yang satu ke tempat-tempat yang lain secara beruntun, sampai ke tempat-tempat
yang jauh.
b.Akulturasi
Akulturasi adalah perubahan besar yang terjadi dalam kebudayaan sebagai
akibat adanya kontak antar kebudayaan yang berlangsung lama. Hal ini terjadi
apabila ada kelompok-kelompok individu yang memiliki kebudayaan berbeda saling
berhubungan secara langsung dan intensif. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya
perubahan-perubahan besar pada pola kebudayaan pada salah satu atau kedua
kebudayaan yang bersangkutan.
Akulturasi tidak mengakibatkan terjadinyan perubahan total pada kebudayaan yang
bersangkutan.Hal ini disebabkan kerana adanya unsur-unsur kebudayaan yang masih
bertahan,menerima sebagian atau mengadakan penyesuaian dengan unsur-unsur
kebudayaan yang baru.
Para ahli
antropologi mempergunakan
istilah-istilah berikut,untuk menganalisa apa yang terjadi dalam suatu
proses akultrasi.
1) Substitusi.Unsur atau kompleks unsur kebudayaan
yang lama diganti dengan unsur baru yang lebih memberikan kegunaan bagi
keperluan hidup masyarakatnya
2) Sinkretisme.Unsur-unsur lama masih berfungsi dan
bercampur dengan unsur baru sehingga membentuk sistem yang baru.
3) Adisi.Ditambahkannya unsur-unsur baru kepada
unsur-unsur lama yang masih berlaku.
4) Dekultrasi.Adanya suatu unsur tertentu yang
hilang dan diganti dengan unsur yang baru.
5)Originasi.Masuknya unsur budaya yang sama sekali
baru sehingga menimbulkan perubahan besar.
6) Penolakan (rejection). Proses akultrasi yang
terlalu cepat atau terlalu dipaksakan sehingga banyak anggota masyarakat tidak
siap menerima perubahan.Akibatnya,mereka menolak terjadinya perubahan,baik
secara terang-terangan (misalnya memberontak) atau secara diam-diam (misalnya
melalui gerakan "kebangkitan").
7) Penetrasi atau penerobosan Kebudayaan.Suatu unsur
atau kompleks unsur kebudayaan asing mempengaruhi kebudayaan setempat
sedemikian rupa intensifnya sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan besar
pada kebudayaan setempat.
c.Asimilasi
Asimilasi adalah proses perubahan kebudayaan yang terjadi akibat
membaurnya (berintegrasi) dua kebudayaan atau lebih sehingga ciri-ciri
kebudayaan yang lama menjadi hilang
Bagi Indonesia,sebagai negara Kesatuan,proses
asimilasi sangat penting untuk dilaksanakan.Hal ini didasarkan sebagai berikut:
1) Banyaknya unsur-unsur kebudayaan daerah dari
suku-suku bangsa yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia.
2) Adanya unsur-unsur kebudayaan
golongan"minoritas" dari keturunan Tionghoa dan Arab yang rawan
mengundang pertentangan ras.
Pelaksanaan perubahan kebudayaan di Indonesia dari keanekaragaman
kebudayaan menuju terciptanya kebudayaan Nasional,hendaknya di program secara
sistematis dan terpadu melalui apa yang disebut integrasi nasional.
Sumber: http://pendididi.blogspot.com/2013/10/faktor-faktor-yang-menyebabkan.html
Nama: Denny Aditya P
NPM: 52414708
Kelas: 1IA14
Comments
Post a Comment