Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2015

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masuknya Suatu Budaya

Kali ini, saya akan membahas tentang faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi suatu budaya untuk masuk sebagai kebudayaan yang baru. Secara umum, ada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal 1.Faktor Intern        Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam sistem sosial budaya yang bersangkutan, terutama akibat adanya penemuan baru atau inovasi. Inovasi bisa berupa penemuan dalam bentuk ide atau gagasan baru,benda-benda atau peralatan baru.        Inovasi lebih sering ditentukan oleh faktor kebutuhan hidup yang sangat mendesak. Misalnya, faktor migrasi baru (pendatang) atau karena faktor kelahiran yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kebutuhan hidup.        Para ahli membedakan inovasi dalam dua proses,yaitu discover dan invention.Discover merupakan penemuan ide,benda atau peralatan yang benar-benar baru,artinya belum dikenal pada zaman sebelumnya. Adapun invention merupakan penemuan bentuk baru atau pola baru sebagai penyempurnaan bentuk atau pola seb

Masalah Pokok Dalam Sistem Nilai Budaya

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang masalah-masalah pokok yang terdapat dalam Sistem Nilai Budaya. Pada dasarnya, Sistem Nilai Budaya merupakan sistem nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), dengan karakteristik tertentu yang berbeda-beda untuk acuan perilaku. [1] Sistem Nilai Budaya memiliki 5 masalah pokok menurut Kluckhohn dalam Pelly (1994), yaitu: 1. Hakekat hidup 2. Hakekat kerja atau karya manusia 3. Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu 4. Hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar 5. Hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya. 1. Hakekat Hidup Masyarakat dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan dalam memahami arti dari hidup.Sebagai contoh dalam Buddha, hidup itu buruk dan manusia harus mencapai Nirvana. Hal ini mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Namun, banyak kebudayaan yang menganggap hidup itu baik. Jadi, variasi